Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B ini juga merupakan imunisasi yang diwajibkan, lebih dari 100 negara memasukkan vaksinasi ini dalam program nasionalnya. Jika menyerang anak, penyakit yang disebabkan virus ini sulit disembuhkan. Bila sejak lahir telah terinfeksi virud hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan kelainan-kelainan yang dibawanya terus hingga dewasa. Sangat mungkin terjadi sirosis atau pengerutan hati.

pekan-imunisasi.jpgBanyak jalan masuk virus hepatitis B ke tubuh si kecil. Yang potemsial melalui jalan lahir. Cara lain melalui kontak dengan darah penderita, semisal transfusi darah. Bisa juga melali alat-alat medis yang sebelumnya telah terkontaminasi darah dari penderita hepatitis B, seperti jarum suntik yang tidak steril atau peralatan yang ada di klinik gigi. Bahkan juga bisa lewat sikat gigi atau sisir rambut yang digunakan antar anggota keluarga.

Malangnya, tak ada gejala khas yang tampak secara kasat mata. Bahkan oleh dokter sekalipun. Fungsi hati kadang tak terganggu meski sudah mengalami sirosis. Anak juga terlihat sehat, nafsu makan baik, berat badan juga normal. Penyakit baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah.

Upaya pencegahan adalah langkah terbaik. Jika ada salah satu anggota keluarga dicurigai kena Virus Hepatitis B, biasanya dilakukan screening terhadap anak-anaknya untuk mengetahui apakah membawa virus atau tidak. Selain itu, imunisasi merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya virus hepatitis B.

Jumlah Pemberian:
Sebanyak 3 kali, dengan interval 1 bulan antara suntikan pertama dan kedua, kemudian 5 bulan antara suntikan kedua dan ketiga.

Usia Pemberian
Sekurang-kurangnya 12 jam setelah lahir. Dengan syarat, kondisi bayi stabil, tak ada gangguan pada paru-paru dan jantung. Dilanjutkan pada usia 1 bulan, dan usia 3-6 bulan. Khusus bayi yang lahir dari ibu pengidap VHB, selain imunisasi tsb dilakukan tambahan dengan imunoglobulin antihepatitis B dalam waktu sebelum usia 24 jam.

Lokasi Penyuntikan:
Pada anak di lengan dengan cara intramuskuler. Sedangkan pada bayi di paha lewat anterolateral (antero= otot-otot bagian depan, lateral= otot bagian luar). Penyuntikan di bokong tidak dianjurkan karena bisa mengurangi efektivitas vaksin.

Efek Samping:
Umumnya tak terjadi. Jikapun ada (jarang) berupa keluhan nyeri pada bekas suntikan, yang disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun rekasi ini akan menghilang dalam waktu dua hari.

Tanda Keberhasilan:
Tak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Namun dapat dilakukan pengukuran keberhasilan melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis B-nya setelah anak berusia setahun. Bila kadarnya di atas 1000, berarti daya tahanya 8 tahun; diatas 500, tahan 5 tahun; diatas 200 tahan 3 tahun. Tetapi kalau angkanya cuma 100, maka dalam setahun akan hilang. Sementara bila angkanya 0 berarti si bayi harus disuntik ulang 3 kali lagi.

Tingkat Kekebalan:
Cukup tinggi, antara 94-96%. Umumnya setelah 3 kali suntikan, lbih dari 95% bayi mengalami respons imun yang cukup.

Indikator Kontra:
Tak dapat diberikan pada anak yang sakit berat

13 Tanggapan

  1. YUK…………………….

    AKAK INDONESIA WAJIB IKUT SEMUA JENIS IMUNISASI……………

  2. Bagaimana dengan Isu bahwa Imunisasi itu haram ?
    Ada referensi yang bisa direkomendasikan?

  3. lho emang kamu dapat isu haram itu dari mana? jangan menebar isu donk ini saatnya anakku dapat imunisasi kedua neh.

  4. Fatwa MUI meegaskan bahwa iminisasi adalah HALAL berikut saya beri referensi dari “situs resmi” Depkes dan MUI
    http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=1066&Itemid=2
    http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=115

  5. […] Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan kanker hati. […]

  6. Bagaimana bila pemberian imunisasi hepatitis B kelebihan?
    Anak saya pernah berganti dokter utk imunisasi. Pada dokter pertama pemberian hepatitis B diberikan terpisah. Pada dokter berikutnya diberikan DPT combo yang katanya berisi imunisasi DPT+hepatitis B. Padahal hepatitis B sebelumnya telah diberikan 2x, sementara DPT-nya baru 1x.
    Mohon pencerahannya. Terima kasih.

  7. TERIMA KASIH INFONYA…………..

  8. […] Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan kanker hati. […]

  9. […] Source: Imunisasi Hepatitis B […]

  10. Anak saya pernah berganti dokter utk imunisasi. Pada dokter pertama pemberian hepatitis B diberikan terpisah. Pada imunisasi berikutnya diberikan DPT combo yang berisi DPT+hepatitis B. Sehingga pada saat pemberian DPT 1 imunisasi hepatitisnya sudah yg ke 3. Dan pada saat imunisasi DPT2 combo 2=hepatistisnya yg ke 4, dan DPT3 combo = hepatitisnya yg ke 5. Mohon penjelasan apakah effek dari pemberian imunisasi hepatitis b yang berlebih tersebut ??
    Terima kasih.

  11. shanty:apa sich kepanjangan dari dpt 1,hepatitis b1,polio 3,campak.

  12. […] Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan kanker hati. […]

  13. […] Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan kanker hati. […]

Tinggalkan komentar